Halaman

PENELUSURAN

Minggu, 27 Januari 2019

Abu Bakar r.a (2).

* Manusia yang paling sengsara.

Abu Bakar r.a berkata :" Manusia yang paling sengsara adalah para raja. Dia melihat setiap orang yang mendatanginya sebagai budak. Mereka itu gegabah dan zalim.

Tahukah kalian, setiap raja yang berkuasa itu ajalnya menjadi pendek? Dia selalu dihantui oleh rasa takut dan sedih berkepanjangan. Dalam pandangannya sendiri, dia telah berbuat banyak, padahal rakyatnya merasa masih kurang bijaksana dan kurang adil. Dia selalu merasa kurang, padahal kekayaanya sudah bertumpuk".


*Jangan bercerai berai.

Abu Bakar ra berkata :
" Di mana orang-orang yang kalian kenal, ayah, anak-anak, saudara dan kerabat kalian ? Mereka telah mendapatkan segala yang pernah mereka lakukan. Setelah mati, mereka pasti bertemu dengan kesengsaraan atau kebahagiaan.

Saudaraku ! Ketahuilah, bahwa Allah itu hanya memberi kebaikan dan menghindarkan dari kejahatan bagi orang yang taat dan mengikuti semua perintah-Nya.
Jika kalian ingin selamat di dunia dan akhirat, maka dengar, patuh, dan taatlah kepada-Nya, dan jangan pula bercerai berai.
Bercerai-berai hanya akan memporak-porandakan tujuan kalian.
Bersatulah dalam menjalankan perintah Allah.


* Pesan kepada Umar bin Khattab.

Pesan Abu Bakar r.a :" Umar, setelah aku wafat nanti, aku menjadikanmu sebagai penggantiku. Pesanku, selalu bertakwalah kepada Allah.

Allah tidak mungkin menerima amal yang sunah jika yang fardhu belum ditunaikan.
Beratnya timbangan amal seseorang pada Hari Kiamat nanti karena kuantitas dan kualitas ibadahnya di dunia. Sungguh, timbangan amal itu menjadi berat karena dibebani amal baik. Dan ringannya timbangan amal tersebut karena kuantitas kejahatannya di dunia. Sungguh timbangan amal yang hanya dibebani amal jahat menjadi ringan.

Allah swt telah menyebut penduduk surga itu dengan amal baik dan mengampuni dosa mereka. Sungguh aku ingin seperti mereka. Dan Allah menyebut penghuni neraka dengan kejahatan mereka dan tidak mengingkari kebaikan mereka.
Sungguh, aku tidak ingin seperti mereka.

Allah swt menyebutkan keadilan bersamaan dengan ayat-ayat rahmat. Tentunya agar seseorang mengharap rahmat-Nya, takut terhadap siksaan-Nya, hanya mengharap kebenaran dari-Nya, dan tidak mencelakakan diri sendiri.

Umar, jika engkau telah menerima pesanku ini, jangan sampai orang yang tidak ada lebih kau cintai dari pada kematian. Kematian itu pasti mendatangimu.

Jika engkau tidak mengindahkan pesanku ini, jangan sampai orang yang tidak hadir, lebih engkau murkai dari pada kematian, sementara engkau tidak mungkin mampu menolak keputusan Allah".
 
*sumber " Mutiara Hikmah Kekasih Rasul", Hani Al-Hajj.

ditulis menggunakan blogit.

Tidak ada komentar: