DZIKIR ( etimology ).
- bersumber dari kata : dzakara yadzkuru dzikran wadzukran : keadaan tidak diam tidak lupa.
- dzikir : maa zalaa dzaaka minni'ala dzikrin aw dzukrin ..... ( hal itu selalu dalam ingatanku .... ).
- dzikir : apa yang engkau ingat dan diucapkan oleh lisanmu lalu engkau tampakkan.
- dzikir dilakukan dengan hati : maa zala dzaaka minni'ala dzikrin ( hal itu selalu dalam ingatanku ), aku belum melupakannya ....
- dzikir bermakna kemuliaan dan kemasyhuran.
- Allah SWT berfirman: وَاِ نَّهٗ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۚ وَسَوْفَ تُسْئَـلُوْنَ wa innahuu lazikrul laka wa liqoumik, wa saufa tus`aluun
"Dan sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban."
QS. Az-Zukhruf ( 43 ): 44.
3 huruf dzal, kaf dan raa merupakan asal kata ini, berarti ingat. Digunakan dalam istilah dzikir dengan lisan. Lafazh ini juga dimaksudkan untuk sesuatu yang tinggi dan mulia berdasar qiyas.
Adz-dzikir, adz-dzikra, adz-dizkrah merupakan lawan kata dari lupa.
Dzikir juga berarti kemashyuran dan keagungan, seperti dalam firman Allah.
QS. Shaad ( 38 ) : 1. " Shaad, demi al-Qur'an yang mempunyai keagungan ".
Tadzakartuhu : aku mengingatnya. Adzajartuhu ghairi wa dzakartuhu : saya membuat orang lain ingat akan hal itu.
QS. Yusuf ( 12 ): 45.
" Dan teringat ( kepada Yusuf ) sesudah beberapa waktu lamanya".
Adz-dzikir bermakna menghapal sesuatu dan mengingatnya atau sesuatu yg mengalir di lisan.
Kesimpulan :
1. Dzikir : lawan kata lupa ( dengan hati atau dalam fikiran ).
2. Dzikir : apa yang mengalir di lisan.
3. Dzikir berarti kemuliaan dan kemasyhuran.
* Sumber : Dzikir bersama Nabi saw. / Abdurrahman Mahmud Khalifah.