Halaman

PENELUSURAN

Kamis, 27 September 2018

Bergonta-gantinya kebaikan dan keburukan.

Hudzaifah bin Yaman berkata :" Orang-orang bertanya kepada Nabi tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya mengenai keburukan, karena aku khawatir ditimpa olehnya. ".

Aku pun bertanya :" Wahai Rasulullah, kami pernah hidup dalam kebodohan dan keburukan, lalu kebaikan ( Islam ) telah datang kepada kami. Apakah keburukan akan datang setelah kebaikan ini?".
Beliau menjawab :" Ya"

Aku bertanya lagi :" Apakah sesudah keburukan itu akan datang kebaikan lagi?" Beliau menjawab yang sama :" Ya, tetapi di dalamnya terdapat kotoran ( dakhan )". Aku pun bertanya : " Apa maksudnya kotoran itu ya Rasulullah?"
Beliau menjawab :" Satu kaum yang mengajari dan menunjukkan orang-orang bukan dengan sunnahku dan petunjukku. Kalian mengenali mereka, tapi kalian juga mengingkari mereka".

Aku bertanya lagi :" Apakah sesudah kebaikan itu akan datang keburukan lagi?".
Beliau menjawab :" Ya, yaitu para penyeru yang mengajak manusia ke pintu-pintu neraka. Orang yang mau menerima ajakan mereka, padahal mereka pasti akan melemparnya ke neraka"
Aku berkata :" Wahai Rasulullah beritahukanlah kepada kami ciri-ciri mereka".
Beliau lalu bersabda :" Baiklah. Mereka dari bangsa kita sendiri dan berbicara dengan bahasa kita".
Aku bertanya :" Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika semasa dengan mereka?"
Beliau menjawab:" Bersatulah bersama kelompok muslim dan pemimpinnya".
Aku bertanya lagi :" Tapi, bagaimana jika saat itu tidak ada kelompok muslim dan tidak ada pemimpin?"
Beliau menjawab :" Pisahkanlah dirimu dari semua kelompok, meskipun kamu harus membayar itu dengan memakan rumput sampai kamu menjumpai maut dan kamu tetap berada dalam keyakinan itu"

( Hr. Bukhari ).

#Sumber :" Malapetaka dan Fitnah Akhir Zaman", Ibnu Katsir.

Tidak ada komentar: