Halaman

PENELUSURAN

Jumat, 14 Agustus 2020

Syukur 3

Mengapa harus bersyukur (3). Bersyukur itu sudah satu kewajiban bagi kitah untuk senantiasa melakukan sesuatu yang baik dan diridhoi Allah swt. Perhatikan Firman-Firman Allah berikut. 1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَا شْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ yaaa ayyuhallaziina aamanuu kuluu ming thoyyibaati maa rozaqnaakum wasykuruu lillaahi ing kungtum iyyaahu ta'buduun "Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." QS. Al-Baqarah ( 2 ): Ayat 172. 2. Firman Allah pada QS. An-Nahl (16):ayat 53. Lantas bagaimana caranya bersyukur atas semua anugerah yang diberikan Allah kepada kita? Caranya : hendaklah engkau pergunakan segala bentuk nikmat yang diberikan Allah kepadamu dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dan untuk merealisasikan tujuan utama kita diciptakan Allah tiada lain kecuali hanya untuk mengabdi kepada-Nya. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Adz-Dzariyat (51): ayat 56. Kebahagiaan tidaklah diukur dengan berlimpahnya harta benda, tetapi kebahagiaan adalah dengan adanya kenyamanan dan ketenangan jiwa. Dan itu hanya akan diraih oleh orang-orang yang selalu bersyukur. Karena itu syukurilah apapun yang yang anda terima ( yang kecil ) apalagi besar. Allah swt berjanji dengan sebenarnya, bahwa siapa yang bersyukur kepada-Nya, maka Allah akan menambahkan nilmat Iitu, namun sebaliknya kita manusia ingkar dan kufur, maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih. Firman Allah pada al-Qur'an Surah Ibrahim (14): ayat 7. " Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata :' Rasulullah saw bersabda :" Lihatlah orang yang di bawahmu, dan jangan lihat orang di atasmu. Itu lebih baik ( bagimu ) agar nikmat Allah itu tidak hilang darimu'''. ( HR. Muslim.) Dari Abu Hurairah r.a : ' Rasulullah saw bersabda :" Bukanlah yang kaya itu banyak harta, akan tetapi yang kaya itu adalah ( orang ) yang hatinya selalu merasa cukup". ( HR. Bukhari Muslim ). Ibnu Bath-thol memberi kepahaman tentang hadits tersebut : " Banyak orang sudah kaya, tetapi selalu merasa kurang. Bahkan terus mencari dan menambah serta menumpuk harta dan tidak perduli sumbernya haram atau halal. Dan inilah orang yang kaya harta tapi hakekatnya dia miskin". Wallohu A'lam bish-showab. Semoga bermanfaat. Aamiiiin... +++++ * Ustadz : Muhammad Rizal Lubis. * Tempat : Masjid Al-Hikmah/Taman Aries. * Waktu ; ....

Tidak ada komentar: