Halaman

PENELUSURAN

Jumat, 26 Juli 2019

IMAM HANAFI DAN HADITS.

IMAM HANAFI DAN HADITS.

Imam Hanafi bermimpi bahwa beliau telah menggali makam Rasulullah saw dan mengumpulkan tulang belulangnya.

Imam Yahya bin Nashar pernah menanyakan kepada beliau :" Apa ibarat mimpi itu?".

Beliau menjawab : " Mendengar keterangan dari selain saya itu lebih baik, maka tanyakanlah kepada orang lain".

Yahya bin Nashar mendesak :" Bagaimanapun juga saya ingin mendengar keterangan dari engkau sendiri tentang ta'bir mimpi itu".

Dengan ini maka beliau berkata :" Orang yang mimpi impian seperti itu akan menghidupkan ilmu pengetahuan yang telah dimatikan; dan atau menghidupkan Sunnah Nabi saw yang telah dipadamkan".

Dalam kenyataan, beliau adalah seorang alim besar yang amat cinta kepada sunnah Nabi saw dan ilmu hadits.

- Pesan beliau kepada para murid : "Jauhilah olehmu membicarakan urusan Agama Allah dengan kemauan fikiran, dan hendaklah kamu benar-benar ikut Sunnah Nabi saw, karena barangsiapa keluar dari Sunnah, tentu sesatlah adanya".

- Suatu hari seorang ahli ilmu dari Kufah datang ke rumah Imam Hanafi, sedang beliau baru membaca Hadits Nabi saw.
Tiba-tiba orang itu berkata :" Marilah kita meninggalkan Hadits itu, tidak perlu mengikutinya"

Seketika beliau sangat marah dan berkata :" Jika tidak ada Sunnah/Hadits, seseorang dari kita tidak akan dapat mengerti Al-Qur'an".

- Suatu hari Imam Hanafi ditanya : " Umumnya orang, dewasa ini tidak begitu suka mengamalkan pimpinan Hadits, padahal mereka suka mendengarkannya?"

Jawab beliau :" Mereka suka mendengar Hadits-Hadits Nabi saw. itu, berartilah mereka itu akan suka mengerjakannya".

- Imam Hanafi pernah berkata : " Tidak patut bagi seseorang, bila ia bicara perihal urusan agama, melainkan jika mengerti bahwa yang menerima syariat itu ialah Rasulullah saw".

- Imam Hanafi berkata :" Manusia tetap di dalam kebajikan, selama di kalangan mereka itu ada yang menuntut ilmu Hadits. Apabila mereka mempelajari ilmu apapun, tetapi tidak ada yang mempelajari ilmu Hadits, tentu binasalah mereka.

Tidak ada komentar: